Untuk Kawan-Kawan Terbaikku

Untuk Kawan-Kawan Terbaikku

Kekurangan UN Tak Kurangi Mutu Lulusan

Jakarta, BK  - Menteri Koordinator dan Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono Menyatakan, kekurangan penyelenggaraan ujian nasional (UN) SMA kemarin tidak bisa dijadikan alasan untuk menilai  mutu dari ujian tersebut itu menurun.

"Kekurangan penyelenggaraan UN, tidak menjadi alasan berkurangnya mutu lulusan tahun ini," ungkap Agung Laksono, seperti dilansir dari situs Setkab, Rabu (24/4/).

Agung berharap, segala kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan UN tahun ini tidak akan terjadi lagi dimasa mendatang. Selain itu, ia memberikan apresiasi kepada jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang telah bekerja keras dalam mengatasi berbagai persoalan UN kemarin.

"Saya berharap agar hasil UN dapat dijadikan sebagai dasar melakukan intervensi kepada sekolah dan daerah," pungkasnya. (Mahdi/BK)


Kawanan Rampok Gasak Rp 80 Juta dari Kantor Pos

Bandung, BK - Sekawanan perampok bersenjata berhasil menggasak uang sebesar Rp. 80 juta dari Kantor Pos Cabang Cibaduyut di Jalan Raya Cibaduyut Raya, Kelurahan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kamis (18/04) siang.

Menurut Wakil Kepala Kantor Pos Bandung Hany Sartana, kawanan perampok itu terdiri dari tiga orang yang menggunakan helm fullface. Dimana setiap perampok membawa senjata untuk mengancam para karyawan yang sedang berkerja.

“Ketiga pelaku ada yang menggunakan senpi dan sajam. Mereka masuk dan langsung menodongkan senjata ke arah dua pegawai bahkan satu pegawai yang baru saja masuk ikut ditodong dan mulutnya dilakban,” jelasnya kepada wartawan.

Ketiga orang karyawan yang diskap terdiri dari Firman Munajat (Kepala Cabang), Asep Yanyan (staf), dan Asep Tedy (staf) ditutup mulutnya menggunakan lakban dan tangannya diikat.

Hanya dalam waktu sekitar 15 menit, para perampok berhasil menggasak uang tunai senilai Rp80 juta yang baru saja selesai dihitung oleh Kepala Cabang. Usai melancarkan aksinya, ketiga pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor jenis matik ke arah Kabupaten Bandung.

Setelah dilakukan olah TKP, Kepolisian dari Polsekta Bojongloa Kidul dan Saatreskrim Polrestabes Bandung Tengah langsung melakukan pengejaran terhapad pelaku. [Mahdi/BK]

Semua Bisa Jadi Jurnalis

Memasuki abad ke-21 ini, istilah jurnalisme warga semakin santer terdengar. Hal itu diengaruhi oleh memfenomenanya perkembangan media online atau media social.

Kenapa media social memengaruhi berkembangnya jurnalisme warga ? Karena lewat media social-lah masyarakat bisa mewartakan kejadian disekitarnya. Dengan memanfaatkan media social seperti facebook dan twitter, masyarakat bisa memberitakan fenomena yang terjadi kapan saja dan dimana saja.

Jurnalisme warga adalah satu jenis baru dalam kegiatan jurnalistik. Dimana warga dapat dengan bebas diikut-sertakan dalam kegiatan jurnalistik, meskipun mereka tidak bekerja pada satu media.

Kehadiran jurnalisme warga secara tidak sadar menjadi sarana alternative bagi masyarakat untuk  memperkaya informasi dan pengetahuan. Dimana informasi itu dapat kita akses secara gratis, asal kita punya akun social dan terhubung dengan jaringan internet.

Jadi saat ini semua bisa jadi jurnalis !?

Geliat Jurnalistik Online

Seiring dengan berjalannya waktu, dunia jurnalistik telah melakukan beberapa kali transformasi. Dimana pada awalnya kegiatan jurnalistik itu hanya termuat dalam media cetak; Koran, majalah, dan tabloid. Lalu berkembang dalam bentuk elektronik ; radio dan televisi. Kini dunia jurnalistik juga dapat dilihat hasilnya dalam ruang syber, yaitu internet.Diantara media cetak, elektronik dan online (internet), media online memiliki sisi paling praktis.

Di media online tidak dibutuhkan gunta-ganti dummy (perwajahan) disetiap edisinya seperti apa yang dilakukan media cetak. Di online perwajahan sudah tertata rapih dalam satu template yang statis. Selain itu, berita di online juga tidak perlu biaya untuk dicetak seperti Koran atau majalah, jadi ongkos produksinya lebih irit.
Apalagi jika dibandingkan media elektronik, media online jauh lebih simple. Berita di online tidak perlu mixing suara lalu dipancarkan lewat pemancar seperti di radio. Dan di online juga tidak perlu dilakukan mixing antara teks, gambar (video) dan suara (audio) seperti di televisi. Tapi di online, tinggal mengetukan jemari di keyboard dan mouse computer, berita sudah bisa dipublis ke masyarakat.

Salah satu karakteristik jurnalistik online adalah pemberitaannya bersifat real-time. Dimana berita bisa langsung diposting ditempat kejadian pada saat kejadian tanpa harus menunggu jadwal siaran atau cetak. Dan hal itu menjadi salah satu keunggulan dari media online atau jurnalistik online.

Saking praktisnya, media online kini semakin banyaknya bermunculan. Baik itu media online yang dikelola secara professional atau individual. Contoh, hamper semua media pemberitaan, baik itu cetak atau elektronik, kini memiliki media onlinenya juga sebagai pelengkap. Dan individu pun tak mau kalah. Mereka pun bisa dengan mudah membuat situs, web, atau blog pemberitaan dengan versi mereka sendiri.