![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9o48ii1Exe8yFqxH7H8NXqYtWSN5_BYd9SxuJ_GXKtNeCEgEwkw-USDbRcuSwDUf4BzhD1WkgUXR8Bftztqb1pFf64dVwWxtHSlkPPsnGQF0bPCNbcg9tVulPIfriogRUcR7T86wvFBM/s320/piramida+terbalik2.jpg)
5W1H itu terdiri dari, who (siapa), what (apa), where (dimana), when (kapan), why (kenapa) dan how (bagaimana). Dan jika dianalogikan secara sederhana, berita itu merupakan satu pelaporan tentang “siapa” melakukan “apa”, “dimana”, “kapan”, “kenapa”, dan “bagaimana”. Jika semua unsur tersebut bisa dituangkan, maka sudah jadilah satu berita.
Selain berpegang pada rumus 5W1H, dalam penulisan berita juga dikenal dengan istilah piramida terbalik. Piramida terbalik adalah struktur penulisan berita paling dasar yang biasa digunakan wartawan dalam menyajikan berita, khususnya berita straight news.
Maksud dari piramida terbalik di sini adalah satu struktur penulisan yang mengerucut dari atas kebawah. Satu pola penulisan berita yang menyajikan informasi terpenting di paragrap awal (Lead). Setelah itu disusul penjelasan atau perincian di paragraph selanjutnya (Body). Habis itu diikuti oleh informasi-infomasi pelengkap (Leg) di paragrap terakhir.
mantap dan sangat membantu khusu bagi saya. Terima kasih Smoga blog ini sumber ilmu yang bermanfaat. Salam
Informasinya bagus bisa membantu membuat berita
Posting Komentar